MurniQQ adalah permainan papan tradisional yang telah dimainkan selama berabad -abad di Timur Tengah. Ini adalah permainan keterampilan, strategi, dan tradisi yang telah menangkap hati para pemain muda dan tua.
Permainan ini dimainkan di papan kayu dengan 14 lekukan, yang disebut lubang, diatur dalam dua baris. Setiap pemain mulai dengan sejumlah batu, biasanya 50, yang mereka bagikan secara merata di antara lubang -lubang di sisi papan mereka.
Tujuan MurniQQ adalah untuk menangkap batu terbanyak di akhir permainan. Pemain bergiliran mengambil batu dari salah satu lubang mereka dan mendistribusikannya ke arah berlawanan arah jarum jam. Jika batu terakhir mendarat di lubang kosong di sisi pemain, mereka menangkap batu itu dan batu apa pun di lubang tepat di seberangnya.
Gim ini membutuhkan mata yang tajam untuk strategi dan pandangan ke depan, karena pemain harus memutuskan kapan harus menangkap batu dan kapan harus meninggalkan mereka untuk lawan mereka. Gim ini dapat dengan cepat bergeser mendukung satu pemain atau yang lain, membuat masing -masing bergerak penting untuk hasilnya.
Murniqq bukan hanya permainan keterampilan dan strategi, tetapi juga permainan yang penuh dengan tradisi. Ini sering dimainkan di kafe dan rumah di seluruh Timur Tengah, di mana para pemain berkumpul untuk bersosialisasi dan menikmati perusahaan satu sama lain. Gim ini adalah cara untuk terhubung dengan teman dan keluarga, membagikan tradisi permainan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, MurniQQ telah mendapatkan popularitas di luar Timur Tengah, dengan turnamen dan kompetisi yang diadakan di seluruh dunia. Pemain dari berbagai budaya dan latar belakang berkumpul untuk menguji keterampilan mereka dan bersaing untuk mendapatkan gelar juara MurniQQ.
Apakah bermain untuk bersenang -senang dengan teman atau dalam suasana kompetitif, MurniQQ tetap menjadi permainan tercinta yang terus menyatukan orang. Perpaduan antara keterampilan, strategi, dan tradisi menjadikannya klasik abadi yang akan terus dinikmati untuk generasi yang akan datang.
